- Back to Home »
- Personel Warkop »
- Personel Warkop
Posted by : Warkop_ID
Selasa, 28 Mei 2013
Kasino Warkop
Drs. Kasino Hadiwibowo , biasa dikenal sebagai Kasino Warkop DKI merupakan salah satu personil grup lawak legendaris Indonesia yaitu Warkop DKI.
Kasino dilahirkan di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1950.
Kemudian ia bersekolah di SDN Budi Utomo, Jakarta, dan meneruskan sekolahnya di SMPN 51 Cipinang, Jakarta. Pada tahun 1966, ia melanjutkan sekolahnya di SMAN 22 Jatinegara. Setelah menyelesaikan Sekolahnya ia kemudian melanjutkan pendidikannya di UI di Fakultas Ilmu Sosial di Jurusan Ilmu Administrasi Niaga.
Orangtuanya dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu menuntut ilmu, mungkin gapernah bayangin kalo ia bakal jadi pelawak. Tetapi Kasino mengaku bahwa sense of humour dimilikinya sejak dulu. Dari kecil Kasino sudah suka ngejailin orang, tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek).
Di kampus, kebetulan Seky bertemu orang-orang yang sealiran, seperti Nanu Mulyono, Wahjoe Sardono alias Dono, dan Rudi Badil. Kasino juga pernah menjadi Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983). Kasino itu pimpinan Warkop DKI atau bisa juga dibilang The Leader of Warkop DKI!
Kasino juga pandai menyanyikan & melesetin lagu pake bermacam-macam logat. Kasino juga ahli banget nyanyi pake bahasa&logat mandarin. contohnya lagu "Wo Aini Ichien Pei" yg ada dikaset Cangkir Kopi. Kasino pernah menjabat sebagai Wakil Senat Mahasiswa FIS UI. Kasino banyak menghabiskan waktu di lereng-lereng gunung bersama Mapala UI.
pada tanggal 16 September 1997, Warkop DKI berduka. Kasino Hadiwibowo alias Kasino Warkop meninggaldunia pada usia 47 tahun. ia meninggalkan seorang istri yang bernama Amarmini yang biasa dipanggil Mieke & seorang anak perempuannya yang bernama Hanna. Suami Amarmini itu meninggal akibat menderita tumor otak di Rumah Sakit Cipto Mangukusumo, Jakarta. Kanker otak yang diderita Kasino, katanya, diduga saat dirinya jatuh dari sepeda gunung yang dikendarainya. Karena semenjak itulah Kasino mulai sakit-sakitan di bagian kepalanya. “Tidak ada pesan apa pun dari Papa sebelum meninggal,” kaya Hanna. Kasino dikubur di pemakaman Tonjong, Bogor.
|