Posted by : Warkop_ID Selasa, 28 Mei 2013

Sejarah Berdirinya Warkop

warkop lahir karna sebuah ide dari sikap menentang pemerintah yg dibalut komedi sebagai media yg menyentil pemerintah orde baru & kebijakannya. banyak yg ga nyangka kalau para personil warkop merupakan kumpulan aktivis militan kampus dengan posisi awal Badil, Nanu & Kasino. Lahirnya warkop prambors yg tidak pernah lepas dari peristiwa kedatangan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka. Kakuei Tanaka bertemu dengan Presiden Soeharto untuk membicarakan masalah investasi Jepang di Indonesia. 
Pada saat itu mahasiswa di Perkampungan Mahasiswa Universitas Indonesia di Cibubur, sedang berlangsung konsolidasi mahasiswa. Mereka akan menentang rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang, Kakuei Tanaka ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soeharto Di acara itu Kasino, Nanu, dan Rudy Badil yang paling menonjol mengatur acara supaya ramai dan tidak menjenuhkan. Ide penentangan Tanaka berawal saat berlangsungnya diskusi di UI pada Agustus 1973. Pembicaranya Subadio Sastrosatomo, Sjaffruddin Prawinegara, Ali Sastroamidjojo dan TB Simatupang mereka mendiskusikan soal peran modal asing
Temmy Lesanpura, mahasiswa UI yang juga Kepala Program Radio Prambors menemui Kasino, Nanu, dan Rudy Badil di dalam acara itu tersebut.Ia nawari ketiganya buat mengisi acara @Prambors “Mau nggak isi acara di Prambors?” tanyaTemmy. Ketiganya setuju (Nanu, Badil, Kasino), Namun mereka masih bingung apa nama acara itu.
Setelah berdiskusi panjang, akhirnya mereka temukan nama acara itu: ‘Obrolan Santai di Warung Kopi’. September 1973 mereka mulai siaran. Jam siaran setiap hari kamis malam pada jam 20.30 sampai 21.15.Tak ada persiapan apa pun. Ide guyonan selalu ditemukan ketika akan siaran.Dan ceritanya seenaknya saja. Nama warung kopi disematkan sebagai tempat yang paling demokratis untuk membicarakan hal-hal hangat di negeri ini. Konsep siaran bergaya komunikatif dan berkesan orang kampung memang menjadi cara menarik minat orang untuk mendengarkan siaran mereka. Untuk itu, masing-masing punya aksen suara yang berbeda.
sewaktu siaran di radio @Prambors Kasino berperan sebagai Acing, Acong, Uda, Bli Ketut, Mas Bei. sewaktu siaran di radio @Prambors Badil berperan sebagai Bang Holil, Mister James. sewaktu siaran di radio @Prambors Nanu berperan sebagai Tukinah, Thulo, Bang Jhony. sewaktu siaran di radio @Prambors Dono berperan sebagai Mas Slamet. sewaktu siaran di radio @Prambors @Indro_Warkop berperan sebagai Ubai, Mustawi, Bruddin, Poltak.
Tahun 1974, Dono direkrut untuk bergabung di Warkop Prambors :D *hadirnya si Bemo ;) . Dono itu dikenal tak banyak bicara. Namun sekali berbicara, banyak orang tertawa. Apalagi aksen Jawa-nya kental. Tahun 1976, barulah @Indro_Warkop bergabung. Saat itu, Indro masih kelas 3 di SMA 4 Jakarta. Kasino yang ngajak Indro untuk mulai permanen di Warkop. “Ndro, nanti malam elu mulai permanen. Mau nggak?” Tanya Kasino seusainya. Indro langsung menerima ajakannya. saat pertama kali Indro diajak gabung ke Warkop sama om Kasino itu syaratnya disuruh nyanyiin lagu Melati-nya Grace Simon pake logat Jawa. 
Formasi acara obrolan di warung kopi menjadi lima orang. Kasino, Nanu, Rudy Badil, Dono, dan Indro. Tak ayal, acara ini kian ramai. Dari situlah, Warkop Prambors mulai dibesarkan. Semua media di Indonesia, banyak membicarakan kelompok lawakan ini. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Twitter Timeline

Fanpage

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 2013 Warkop Prambors | Website Information -Warkop Comedian Indonesia- Powered by Blogger - Designed by Warkop Prambors -