- Back to Home »
- Era Film »
- Alasan Warkop DKI Berhenti main film layar lebar
Posted by : Warkop_ID
Selasa, 28 Mei 2013
Alasan Warkop DKI Berhenti main film layar lebar
Di saat Bagito Grup, Taufik Salvalas, Ulfa Dwiyanti dan masih banyak lagi, muncul di tv & mulai eksis,Warkop gatakut mereka jadi saingan Warkop. "Lucu dong, kalau dulu kami memperjuangkan wacana demokrasi tapi sekarang kami takut disaingi! Biar saja masyarakat yang memilih tontonan mana yang lebih mereka sukai. Aku yakin emas 24 karat tetap emas 24 karat, meskipun banyak emas lainnya. Aku juga yakin, Tuhan ga akan salah memberikan rezeki." kata om Indro.
Tapi, cobaan datang menimpa Warkop DKI. Tahun 1994 Warkop sempat mengalami dilema. Saat itu, produksi perfilman Indonesia pelan-pelan mulai menurun yang menurut Warkop, penyebabnya adalah merajanya film-film asing. Sebab, ada monopoli bioskop yang nyaris terjadi di seluruh Indonesia.
Meskipun tidak menyentuh produksi Warkop, redupnya perfilman Indonesia membuat Warkop terusik. "Ini justru peluang Warkop buat mengeruk keuntungan sebesar2nya. Mumpung enggak ada film Indonesia lain yg diproduksi!" kata salah satu rekan Warkop. Namun, Warkop justru memilih bersolider pada kawan-kawan sesama insan film yang terinjak-injak oleh film asing yang bebas masuk ke Indonesia.
Suara hati Warkop, sebagai orang-orang akademis, tidak mengizinkan mereka bersenang-senang di atas musibah orang lain. Sebagai tanda solider dan protes, Warkop memutuskan untuk tidak lagi bermain di layar lebar. Saat itu Warkop masih bersama rumah produksi PT. Soraya Intercine, menggarap film ke-34, Judulnya "Pencet Sana Pencet Sini". Itulah saat terakhir Warkop syuting film layar lebar.